• Nilai ekspor Jawa Timur Maret 2021 mencapai USD 2,00 miliar
atau naik sebesar 17,94 persen dibandingkan Februari 2021.Nilai
tersebut dibandingkan Maret 2020 naik sebesar 1,17 persen.
• Ekspor nonmigas Maret 2021 mencapai USD 1,84 miliar atau
naik sebesar 22,45 persen dibandingkan Februari 2021. Akan
tetapi nilai tersebut dibandingkan Maret 2020 turun sebesar
4,95 persen.
• Ekspor migas Maret 2021 mencapai USD 161,69 juta atau turun
sebesar 16,90 persen dibandingkan Februari 2021. Akan tetapi
nilai tersebut naik sebesar 279,98 persen jika dibandingkan
Maret 2020.
• Golongan barang utama ekspor nonmigas Maret 2021 adalah
Lemak dan Minyak hewan/nabati (HS 15) dengan nilai sebesar
USD 189,30 juta, disusul Kayu dan Barang dari kayu (HS 44)
dengan nilai sebesar USD 148,45 juta, serta Tembaga (HS 74)
dengan nilai sebesar USD 142,30 juta.
• Secara kumulatif, selama Januari - Maret 2021, ekspor yang
keluar Jawa Timur sebesar USD 5,24 miliar atau turun 9,22
persen dibandingkan Januari - Maret 2020.
• Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari - Maret
2021 adalah Jepang mencapai USD 777,70 juta (dengan peranan
16,44 persen) disusul ekspor ke Amerika Serikat sebesar USD
748,46 juta (dengan peranan 15,82 persen) dan ke Tiongkok
sebesar USD 581,69 juta (dengan peranan 12,30 persen). Ekspor
nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai USD 860,08 juta (dengan
kontribusisebesar 18,18 persen),sementara ekspor nonmigas ke
Uni Eropa sebesar USD 416,78 juta (dengan kontribusi sebesar
8,81 persen).
• Nilai Impor Jawa Timur pada bulan Maret 2021 mencapai
USD 2,36 miliar atau meningkat sebesar 25,87 persen
dibandingkan Februari 2021. Angka ini meningkat sebesar
31,64 persen dibandingkan Maret 2020.
• Impor nonmigas Maret 2021 mencapai USD 1,76 miliar
atau naik 14,98 persen dibandingkan Februari 2021. Nilai
impor nonmigas tersebut mengalami peningkatan sebesar
18,07 persen dibanding Maret 2020.
• Impor migas Maret 2021 sebesar USD 593,28 juta atau
naik sebesar 75,23 persen dibanding Februari 2021.
Dibandingkan Maret 2020, nilai tersebut juga mengalami
peningkatan sebesar 100,02 persen.
• Golongan barang utama impor nonmigas bulan Maret 2021
adalah golongan barang Ampas/Sisa industri makanan (HS
23) sebesar USD 204,43 juta, berikutnya golongan barang
Besi dan Baja (HS 72) senilai USD 150,35 juta dan golongan
barang Mesin-mesin/Pesawat mekanik (HS 84) sebesar
USD 143,40 Juta.
• Secara kumulatif, selama Januari - Maret 2021, impor yang
masuk ke Jawa Timur sebesar USD 5,98 miliar atau naik
sebesar 10,27 persen dibandingkan Januari - Maret 2020,
yakni sebesar USD 5,42 miliar
• Negara asal barang impor nonmigasterbesarselama Januari
- Maret 2021 dari Tiongkok sebesar USD 1,29 miliar (27,57
persen), disusul dari Amerika Serikat sebesar USD 331,53
juta (7,07 persen) dan impor dari Australia sebesar USD
226,34 juta (4,82 persen). Impor nonmigas dari kelompok
negara ASEAN sebesar USD 626,45 juta (13,35 persen),
sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai USD
344,95 juta (7,35 persen).