Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur bulan Juli 2021 turun 0,28 persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur

Publikasi Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2024 dapat diunduh disini

Demi meningkatkan kualitas pelayanan dan data BPS silakan isi Survei Kebutuhan Data disini

Untuk Layanan Pengaduan silakan mengisi FORM berikut, atau telpon ke 0821 62 900 900 pada jam kerja

Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur bulan Juli 2021 turun 0,28 persen

Tanggal Rilis : 2 Agustus 2021
Ukuran File : 1.65 MB

Abstraksi

  • Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur bulan Juli 2021 turun 0,28 persen dari 99,03 menjadi 98,75. Penurunan NTP ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,15 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,13 persen.
  • Pada bulan Juli 2021, tiga subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan dua subsektor mengalami kenaikan. Subsektor yang mengalami penurunan NTP terbesar terjadi pada subsektor Tanaman Pangan yaitu 1,59 persen dari 99,39 menjadi 97,81, diikuti subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,76 persen dari 99,50 menjadi 98,74 dan subsektor Perikanan sebesar 0,03 persen dari 99,69 menjadi 99,67. Subsektor yang mengalami kenaikan NTP adalah subsektor Hortikultura sebesar 3,57 persen dari 94,00 menjadi 97,35, diikuti subsektor Peternakan sebesar 1,18 persen dari 100,25 menjadi 101,44.
  • Lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada bulan Juli 2021, seluruhnya mengalami penurunan NTP. Penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Banten sebesar 1,88 persen diikuti Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 1,23 persen, Jawa Tengah sebesar 0,34 persen, Jawa Timur sebesar 0,28 persen dan Jawa Barat sebesar 0,08 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

BPS Provinsi Jawa Timur (Statistics Jawa Timur)Jalan Raya Kendangsari Industri No. 43 - 44 Surabaya 60292

Telp. (031) 8439343

Fax (031) 8494007

8471143

Email : bps3500@bps.go.id 

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik