Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 10,38 persen, menurun 0,21 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 1,02 persen poin terhadap Maret 2021.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 4,181 juta orang, menurun 0,078 juta orang terhadap September 2021 dan menurun 0,392 juta orang terhadap Maret 2021.Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 7,99 persen,turun menjadi 7,71 persen pada Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 13,79 persen, turun menjadi 13,69 persen pada Maret 2022.Dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan turun sebanyak 47,5 ribu orang (dari 1,768 juta orang pada September 2021 menjadi 1,721 juta orang pada Maret 2022). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 30,9 ribu orang (dari 2,490 juta orang pada September 2021 menjadi 2,459 juta orang pada Maret 2022).Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp460.909,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp348.399,- (75,59 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp112.510,- (24,41 persen).Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Jawa Timur memiliki 4,34 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp. 2.000.345,-/rumah tangga miskin/bulan.