Perilaku Masyarakat Jawa Timur Pada Masa PPKM Darurat

Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 berdampak multidimensi. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk segera mengakhiri pandemi dengan menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pola hidup baru 5M diperkenalkan kepada publik untuk menuju era New Normal. Namun, jumlah kasus baru penderita positif Covid-19 masih tetap tinggi sehingga pada 3-20 Juli 2021 Pemerintah Indonesia menerapkan PPKM Darurat.BPS mendukung penuh penerapan PPKM Darurat sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pemerintah melakukan pemulihan kesehatan, danapresiasi terhadap kerja keras seluruh tenaga kesehatanyang telah berjuang di garis terdepan menghadapi covid-19. Sebagai bentukkontribusi nyata dalam mencegah penyebaran Covid-19, BPS melaksanakan survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 (SPMPMPC-19).SPMPMPC-19 berusaha memotret perilaku masyarakat usia 17 dalam menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi dan membandingkannya dengan masa sebelum pandemi. Beberapa pertanyaan lain yang ditanyakan adalah penilaian responden di lingkungan sekitarnya dalam menerapkan protokol kesehatan, penilaian responden terhadap implementasi PPKM Darurat pada beberapa aspek sosial ekonomi, partisipasi responden dalam vaksinasi, pelaporan keterpaparan Covid-19, respon dalam menyikapi pembatasan kegiatan, dan penilaian responden terhadap aksesibilitas terhadap kebutuhan pada masa pembatasan kegiatan.Hasil SPMPMPC-19 diharapkan mampu menyediakan informasi yang cepat dan komprehensif mengenai perilaku dan sikap masyarakat pada masa pandemi sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh Pemerintah dalam menangani dampak pandemi Covid-19. Selain itu, masyarakat luas juga dapat memanfaatkan hasil survei ini bagi pelaksanaan kegiatan atau program-program aksi yang berkaitan dengan penanganan Covid-19. Oleh karena itu, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada seluruh responden yang telah berpartisipasi dalam survei ini, khususnya bagi masyarakat Jawa Timur.