Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Pendataan
Potensi Desa Tahun 2018 (PODES2018) yang dilaksanakan serentak di seluruh
wilayah Indonesia. Pendataan Potensi Desa merupakan kegiatan sensus wilayah
administrasi terendah setingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (PDTT),Eko Putro Sandjojo dalam Keynote Speech nya
pada acara Sosialisasi Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 yang diselenggarakan
di BPS, Kamis (19/4), mengatakan bahwa data Podes penting untuk mengevaluasi
apakah program kementrian PDTT sudah tepat sasaran atau tidak, termasuk program
pengentasan kemiskinan di desa. Selain itu, data Podes juga digunakan untuk
membentuk Indeks Kesulitan Geografis (IKG) yang digunakan sebagai salah satu
dasar alokator dana desa.
Sebagai langkah awal pelaksanaan lapangan, diperlukan
pelatihan petugas PODES2018 untuk melahirkan enumerator-enumerator pendataan
yang handal dalam menjalankan misi PODES2018. Begitupun halnya dengan BPS Provinsi
Jawa Timur. Pelatihan petugas PODES2018 di Jawa Timur dilaksanakan selama 2
gelombang, gelombang 1 tanggal 17 – 20 April 2018 dengan jumlah peserta
sebanyak 947 orang dan gelombang 2 tanggal 21 – 24 April 2018 dengan jumlah
peserta 880 orang. Dari total 1.827 peserta tersebut dibagi kedalam 8 hotel,
yaitu Santika Jemursari (12 kelas), Ibis Style (8 kelas), Fave Rungkut (8
kelas), Inna Simpang (9 kelas), Garden Palace (10 kelas), Surabaya Suite (9
kelas), Cendana Premier (10 kelas), dan Fave Max (6 kelas). Para peserta
pelatihan ini berasal dari internal BPS dan mitra BPS di seluruh Jawa Timur.
Nantinya, petugas-petugas yang telah mengikuti pelatihan
ini akan melaksanakan tugasnya di lapangan pada bulan Mei 2018. Untuk itu,
marilah kita sukseskan pendataan PODES2018 di Jawa Timur dengan menerima
petugas PODES2018 dan memberikan informasi dengan sebenar-benarnya.