Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Jember sebesar 0,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Malang sebesar 0,08 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi, empat kelompok mengalami deflasi dan dua kelompok tidak mengalami perubahan. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,77 persen, diikuti kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,12 persen. Terdapat tiga kelompok pengeluaran lain yang mengalami inflasi dibawah 0,1 persen, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen. Sedangkan empat kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yaitu sebesar 0,44 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27, kelompok transportasi sebesar 0,19 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen.Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2021 sebesar 0,65 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2021 terhadap Maret 2020) sebesar 1,29 persen.