Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur bulan Juli 2023 turun 0,32 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga
yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
- NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat
kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms
of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun
untuk biaya produksi.
- Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur bulan Juli 2023 turun
0,32 persen dari 107,78 menjadi 107,43. Penurunan NTP ini disebabkan karena
indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,29 persen sedangkan
indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,03 persen.
- Pada bulan Juli 2023, hanya satu subsektor pertanian yang
mengalami penurunan NTP sedangkan subsektor lainnya mengalami kenaikan NTP.
Subsektor yang mengalami penurunan NTP yaitu subsektor Hortikultura sebesar
7,21 persen dari 120,60 menjadi 111,90. Sedangkan subsektor yang mengalami
kenaikan NTP tertinggi yaitu subsektor Peternakan sebesar 0,83 persen dari
104,97 menjadi 105,85, diikuti subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,61 persen
dari 107,83 menjadi 108,48, subsektor Perikanan sebesar 0,42 persen dari 99,05
menjadi 99,47, dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,29 persen dari
100,93 menjadi 101,22.
- Dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan
NTP pada bulan Juli 2023, empat provinsi mengalami penurunan NTP sedangkan satu
provinsi mengalami kenaikan NTP. Penurunan NTP tertinggi di Provinsi Jawa
Tengah sebesar 0,58 persen, diikuti Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,42
persen, Jawa Timur sebesar 0,32 persen dan Provinsi Jawa Barat sebesar 0,05
persen. Sedangkan provinsi yang mengalami kenaikan hanya Provinsi Banten
sebesar 0,49 persen.