Perkembangan sektor konstruksi hingga era globalisasi
sekarang ini, masih dijadikan tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam
pembangunan nasional, sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut :
a. Mendukung pertumbuhan dan
perkembangan berbagai bidang terutama bidang ekonomi, sosial dan budaya.
b. Pembangunan infrastruktur
memungkinkan peningkatan mobilitas masyarakat dan niaga, prasarana sanitasi,
kesehatan dan pendidikan serta fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.
c. Menunjang tumbuh
kembangnya berbagai sektor lain seperti sektor industri, sektor perdagangan,
sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya.
Berkaitan dengan hal diatas, sektor konstruksi memegang peran
penting dalam pembangunan nasional sebagai barometer pertumbuhan ekonomi
nasional disamping memberi peluang kesempatan kerja. Sektor konstruksi
digerakkan oleh badan usaha jasa pelaksana pekerjaan konstruksi nasional/ asing
yang selanjutnya disebut perusahaan konstruksi maupun yang bukan bentuk badan
usaha seperti usaha pelaksana konstruksi perseorangan. Untuk memonitor
pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi perkembangan sektor konstruksi di
Indonesia maka data statistik konstruksi yang aktual dan akurat serta berkesinambungan
dalam periode waktu tertentu sangatlah dibutuhkan.
Kegiatan
pengumpulan data sektor konstruksi di BPS selama tahun 2015 terdiri atas 4
(empat) kegiatan yang masing-masing kegiatan memiliki tujuan, cakupan, jenis
dokumen, jadwal kegiatan, dan metodologi yang berbeda. Keempat kegiatan
tersebut masing-masing adalah:
1. Updating Direktori Perusahaan
Konstruksi
2. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan
3. Survei Perusahaan Konstruksi
Triwulanan
4.
Survei
Usaha Konstruksi Perorangan
1. Updating Direktori Perusahaan Konstruksi
Ø
Tujuan
Secara garis besar,
tujuan dari Updating Direktori Perusahaan Konstruksi adalah:
a. Membentuk Kode Induk
Perusahaan (KIP) sektor konstruksi
b. Memperbaharui
Direktori Konstruksi kondisi terakhir.
c. Memperoleh informasi
tentang status perusahaan/usaha, kualifikasi perusahaan/usaha, badan
hukum/badan usaha, jenis borongan pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama,
tempat usaha, dan banyaknya pekerja tetap.
d. Memperoleh informasi
tentang aktivitas perusahaan/usaha konstruksi yang digunakan sebagai dasar
pengambilan sampel survei perusahaan/ usaha konstruksi pada tahun berikutnya.
Ø
Cakupan
Cakupan
kegiatan Updating Direktori Perusahaan Konstruksi ini adalah perusahaan/usaha
konstruksi diseluruh Indonesia sebanyak 25.500 perusahaan/usaha terpilih
sampel.
Ø
Metode pengumpulan data
Frame direktori perusahaan/usaha konstruksi kondisi
2014 dilakukan matching dengan direktori
SKP/Assosiasi/LPJK. Jika ditemukan data yang tidak matching diantaranya
maka dilakukan updating direktori perusahaan konstruksi.
2.
Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan
Ø
Tujuan
memperoleh
data perusahaan konstruksi keadaan tahun 2014, tentang struktur dan ciri-ciri
sektor konstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan konstruksi,
banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaian
bahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/material
yang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam periode tahun
2014.
Ø
Cakupan
Survei
Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruh Provinsi di Indonesia
dengan jumlah sampel sebanyak 10.100 perusahaan, yang merupakan perusahaan
konstruksi nasional berbadan usaha yang beroperasi di Indonesia serta mempunyai
kualifikasi K1, K2, K3, M1, M2, B1, dan B2.
Ø
Metodologi
i.
Jumlah
sampel perusahaan konstruksi kualifikasi B1, B2 adalah 2.110, artinya seluruh
perusahaan konstruksi skala besar yang ada dilakukan pencacahan lengkap (take
all).
ii.
Jumlah
sampel perusahaan konstruksi kualifikasi M1, M2 adalah 5.594, maka pencacahan
dilakukan hanya pada perusahaan konstruksi skala menengah yang terpilih (take
some) saja.
iii.
Jumlah
sampel perusahaan konstruksi kualifikasi K1, K2 dan K3 adalah 2.396, pencacahan
dilakukan juga hanya pada perusahaan konstruksi skala kecil yang terpilih (take
some) saja.
3.
Survei Perusahaan Konstruksi
Triwulanan
Ø Tujuan
mengetahui perkembangan sektor konstruksi secara umum dengan
referensi waktu yang lebih pendek. Karakteristik yang diteliti meliputi jumlah
pekerja tetap, pekerja harian, balas jasa/upah, nilai pekerjaan konstruksi yang
diselesaikan, bahan/material yang digunakan, kondisi dan prospek usaha, serta
masalah bisnis konstruksi dalam periode triwulanan.
Ø Cakupan
Survei Perusahaan Konstruksi
Triwulanan ini merupakan subsampel dari sampel Survei Perusahaan Konstruksi
Tahunan, dan perusahaan yang terpilih pada triwulan I akan terus diamati pada
triwulan II, triwulan III dan triwulan IV (sampel panel/berulang).
Ø Metodologi
Survei perusahaan konstruksi
triwulanan merupakan sub sampel dari survei perusahaan konstruksi tahunan,
sehingga kerangka sampel perusahaan konstruksi untuk survei konstruksi
triwulanan adalah daftar perusahaan konstruksi yang terpilih pada survei
konstruksi tahunan.
Rancangan gugus sampel yang dilakukan
pada survei perusahaan konstruksi triwulanan adalah gugus sampel berulang
(panel), dimana perusahan konstruksi yang terpilih pada Triwulan I akan terus
diamati pada Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV.
Sebelum dilakukan penarikan sampel,
daftar perusahaan konstruksi kualifikasi skala menengah yang terpilih pada
survei tahunan harus diurutkan terlebih dahulu berdasarkan kabupaten/kota.
Rancangan penarikan sampel direncanakan adalah rancangan penarikan sampel satu
tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan konstruksi untuk setiap kualifikasi
secara linear systematic sampling.
4. Survei Usaha Konstruksi Perorangan
Proyek-proyek fisik yang bernilai besar di pemerintah maupun
swasta umumnya ditangani perusahaan berskala besar, sedangkan untuk perusahaan
skala menengah dan kecil mengerjakan bagian dari suatu proyek, sebagai
subkontraktor. Adapun untuk melayani kebutuhan pembangunan infrastruktur
rumahtangga biasanya dikerjakan oleh usaha konstruksi perorangan.